Kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer masa kini tidak hanya wanita dan pria, balita pun sudah dikenalkan dengan kosmetik oleh orangtuanya. Bagaimana tidak kosmetik merupakan sediaan atau paduan bahan yang digunakan pada bagian luar badan baik di kulit, rambut, kuku, bibir dan lainya seperti gigi dan mulut dengan tujuan melindungi, membersihkan dan menambah daya tarik agar lebih baik. Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan kosmetik dimulai sejak bangun tidur dengan menggosok gigi, menggunakan sabun mandi, facial wash, krim wajah dan badan sampai menjelang tidur seperti mencuci muka dengan facial wash dan krim malam. Pada bayi dan balita penggunaan kosmetik biasanya ditujukan untuk fungsi melindungi kulit dari iritasi dan lingkungan. Hampir semua manusia tidak lepas dari kosmetik dalam kehidupannya.
Kebutuhan kosmetik yang begitu besar membuat perkembangan industri kimia, kedokteran, pabrik-pabrik kosmetik, perawatan tubuh, dll berkembang pesat dengan menciptakan produk-produk dan berusaha mencapai segmen pasar seluas-luasnya. Persaingan dagang pun tidak dapat dihindari semua menjanjikan produk yang berkualitas dengan benefit yang banyak, misal produk lotion kulit dengan 'seabreg' manfaat melindungi, memutihkan, menyamarkan kerutan, mengencangkan diperkaya dengan vitamin ini dan itu. Begitu juga dengan skin care seperti krim wajah dan make up seperti bedak dan lipstik semua manjanjikan manfaat membuat penampilan lebih baik bahkan dalam waktu hitungan hari saja konsumen dapat melihat perubahan pada kulitnya alias instan. Iklan -iklan pun betebaran di televisi sampai membuat bingung konsumen hingga berpetualang mencoba produk dari A sampai Z untuk mencari yang cocok dan mendapat manfaat yang diinginkan.
Fenomena paling menarik di Indonesia tentang kosmetik saya ambil contoh skin care wajah, Semua menjanjikan dapat membuat kulit putih, seolah-olah kalau ga ada witheningnya bakal ga laku . Nah karena mayoritas orang indonesia berkulit 'tidak putih' alias sawo matang sampai kekuningan (agak putih) dan ingin kulit menjadi putih, maka ini menjadi pasar potensial bagi produsen kosmetik. Apalagi indonesia penduduknya banyak bahkan buanyaak.... jadi deh sasaran empuk industri kosmetik. Segala macam merk ada dari merk lokal yang murah sampai yang branded yang harganya dibandrol dengan angka nol yang banyak alias muahal. Ada produk dengan bahan alami yang aman sampai produk yang menggunakan bahan kimia berbahaya demi menyajikan hasil instan. Bahkan yang lebih lucu adalah maraknya kosmetik branded palsu yang ternyata konsumen juga mengetahuinya tapi tetap menggunakannya (kalau baju atau tas palsu alias KW ga masalah lah yaa ) tapi kalau kosmetik KW rasa-rasanya terlalu beresiko untuk memakainya dengan produsen yang tidak jelas terlebih ingredients-nya.
Tanpa disadari konsumen sangat dekat dengan zat kimia berbahaya yang "mungkin" terdapat dalam kosmetik tersebut. Tapi benarkah kosmetik asli dengan merk terkenal, legal bahkan yang telah bersertifikat halal,dijamin aman dari zat kimia berbahaya? saya ambil contoh zat berbahaya yang sedang ramai dibicarakan yaitu merkuri. Pernah dengar kan kosmetik yang mengandung zat ini dan dinyatakan berbahaya dan ditarik dari pasaran?! Nah daripada artikel ini terlalu panjang (#takutditimpukbata )
Kita coba tes kosmetik sehari-hari kita apakah masih mengandung logam berbahaya. Kata orang-orang yang pintar di bidangnya sih (bukan dukun lho) ada 'CARA SEDERHANA' untuk menguji adanya logam berat pada kosmetik. berikut alat dan bahannya:
1. Kosmetik yang akan di uji (yang paling mudah bedak,blush on, eye shadow yg berbentuk powder), lipstik dan krim juga bisa tapi tidak semudah bedak dan sejenisnya.
2. Logam Emas, misal cincin
Caranya:
keringkan tangan/permukaan kulit ,tangan sendiri ya jangan tangan orang lain , tabur atau oles kosmetik yang akan di tes sampai merata, untuk bedak dan sejenisnya pakai agak tebal agar hasil terlihat jelas. kemudian gosok beberapa kali tangan yang telah dioles tadi dengan emas. Perhatikan warna kosmetik bila berubah menjadi abu-abu atau kehitaman berarti kosmetik tersebut mengandung logam berbahaya. Semakin gelap atau hitam warna yang dihasilkan berarti makin tinggi kadar zat berbahayanya.
Ini percobaan sederhana saya, karena bedak sudah ganti dengan yang bebas merkuri jadi saya tes dengan blush on (kebetulan belum saya buang) hehe..
blush on warna pink, produk asli "merk terkenal lisensi luar negri"
(oles tebal pada tangan)
setelah digosok beberapa kali dengan emas (cincin) bagian yang digosok berwarna kehitaman serem yee kalau hitam-hitam tu nempel di pipi kita
note: apabila tidak menghasilkan warna gelap atau warna kosmetik tetap seperti semula berarti ada 2 kemungkinan yang pertama kosmetik anda benar-benar bebas logam berbahaya, kemungkinan kedua emas anda palsu becanda yee
Pengujian juga bisa dilakukan pada krim atau lotion, caranya sama tapi tunggu sampai krim, lipstik, lotion megering terlebih dahulu baru digosok dijamin gak akan keluar om jin-nya .Tapi ini juga tergantung cara tesnya, namanya juga tes sederhana jadi bisa saja hasilnya tidak valid. Tes paling mudah dilakukan pada bedak, blush om, eye shadow (kosmetik yang kering). Saya coba pada banyak merk kosmetik terutama bedak dan berdasar sharing dari teman-teman yang sudah melakukan tes banyak merk dipasaran mengandung merkuri. kosmetik lokal, import, maupun buatan lokal dengan lisensi negara besar skalipun terbukti "menghitam" setelah di uji. Yang aman dan warnanya tidak berubah hanya beberapa. Saya tidak menyebut merk yaa...silahkan teman-teman tes pada kosmetik masing-masing. Sekarang sudah banyak kosmetik atau skin care yang aman dari bahan organik bahkan aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Teliti sebelum membeli baca dengan teliti kandungan zat didalamnya. Kalau perlu minta sampel, biasanya di stand make up ada sampel, bisa kita coba sambil digosok dengan cincin emas (iseng-iseng berhadiah,hehe) tapi awas kakak SPG-nya marah lho.
Informasi ini saya dapat dari bermacam sumber tentu masih banyak kekurangan dan tidak mutlak kebenarannya (kebenaran yang mutlak hanya milik Allah), cara pengujian yang terbaik adalah di laboratorium oleh pakarnya. Hanya saja lebih baik berhati-hati dan mencegah dapipada megobati kaaan??. Kalau teman-teman punya informasi yang lebih baik silahkan posting diblog sendiri ya... cantik dengan kosmetik aman yuk
Oya..apa sih ciri dan bahaya kosmetik bermerkuri? baca disini
Semoga bermanfaat.